Selasa, 09 Oktober 2012

Kisah - Mantanku Ajari Seks, Teman Kantorku Pelampiasanku

di kantor
Namaku Ning aku karyawati di perusahaan swasta, disini aku mau cerita yang kukirim via email. Ini pengalaman seks pastinya.
Aku mengenal seks sejak berhubungan seks dengan mantanku sebut aja Tan, tadinya aku tabu dengan sesuatu yang disebut seks, apalagi yang namanya kelamin pria. Tetapi setelah bersama Tan, aku mempelajari dari Tan lebih lama, kalo ga salah 5 kali ML (maklum LDR).

Langsung aja, setelah putus ama Tan gara2 dia selingkuh. Aku hidup di Jogja, semenjak disana aku hidup ga teratur dan aku juga jadi kenal rokok. Apalagi setelah putus, aku jadi galau. Dan  sewaktu itu aku terterima di sebuah perusahaan swasta sebagai asisten manajer, berkenalanlah aku dengan Andre seorang manajer senior, dia cukup ganteng dan tumbuh rambut tipis di dagunya. Lima bulan kenal dia, dan terasa begitu dekat, akadang makan bareng & kongkow bareng. Ini membuat aku akhirnya sedikit bisa nglupain mantan.

Suatu ketika dia mudik, dan kebetulan searah dengan tempatku. Namun kejadian unik saat dia pulang, dia mengemudikan mobilnya sembari curhat denganku di mobil, betapa senangnya karena saat berangkat kami berempat dengan teman2 lainku, sedangkan sekarang berdua. Saat hampir memasuki Jogja tanpa sengaja dia megang pahaku, dan aku diamkan saja. Dari situ mengingatkanku tentang seks. Dalam pikiranku muncul inspirasi, bolehlah pria macam Andre kugoda, heheee.

Singkat kata tibalah di kosan, posisi hujan deras. Tak lama aku masuk dan aku perintahkan ia nunggu di luar. Langsunglah strategi kugunakan, "Mas tunggu disini, di depan kamarku aku ganti baju dulu," ucapku. "Iya Ning..." jawabnya. Langsung aku lepas celana panjangku dan bau, aku ganti kostum dengan menggunakan short pendek dan tanktop. Lalu aku teriak dari dalam, "Mas Andre masuk yaaa...".
Dan akhirnya dia masuk, dia sedikit terpana melihat putihnya kulitku dan sengaja kuperlihatkan buah dadaku. Dia mencuri pandang, lalu aku berucap, "Kenapa Mas?" tanyaku. "Gapapa Ning, kamu putih". Setelah itu aku tau ada keinginan & penasaran di mata Andre, lalu aku pura2 ke belakang memasak mie rebus, "Aku ke belakang dulu ya mas, mau masak indomie," kataku. Diapun menjawab, "Iya Ning, emang enak bikin yang anget," katanya. Hmmmmm, pikirankupun bergumam. Lalu aku tau isyarat itu dan mengganti baju tdur jenis piyama.

Aku memasak air dan membuat mie. Ketika mie sudah selesai Andre juga keluar dari kamar mandi yg letaknya tak jauh dari dapur. Andre hanya menggunakan celana pendek dan handuk orangenya tetap digantungkan di lehernya. Dia menghampiriku dan memelukku dari belakang. “hmmmm asik. Enak nih dingin2 sambil makan indomie rebus” Andre membantuku membawakan mangkok indomie sementara aku membawa gelas. Kami makan di ruang tv. Aku duduk di sofa di depan tv sementara Andre duduk dibawah sambil bersila. Sambil makan kita ngobrol ngalor ngidul dia bercerita kalau dia rajin olah raga, biasanya dia rutin bermain futsal bersama teman2nya. Memang sih badannya cukup bagus dan berotot walaupun itunganku dia agak kurus. Dia makan cukup cepat walaupun mie itu masih panas.

Baru saja dia akan menyalakan tv listrik padam. Andre yg agak kesal duduk di sebelahku sambil melingkarkan tangannya. Sementara tangan yang satu tanpa ba bi bu sudah berusaha membuka kancing bajuku. Aku cuek saja sambil meneruskan makan mie rebusku yang masih panas. Begitu juga waktu semua kancing baju itu sudah terbuka dan Andre membelai2 susuku, aku diam saja. Tangan Andre merogoh susuku diantara Bhku. Kemudian disingkapnya Bhku ke atas. Sementara tangan yang satunya mencoba membuka pengait braku dipunggung. Yah terampil juga si Andre hingga susuku menggantung keluar dari bra-ku. Dimain2kan pentil susuku hingga aku nggak konsen lagi dengan makanan ku. Aku minum teh hangatnya dan berpaling ke hadapannya, aku sudah cukup horny. Kami berciuman, tangan Andre membuka semua pakaian atas ku hingga aku top less. Dadaku yang membusung menantang itu diserbunya. Dijilat2nya dengan buas hingga aku mendesis2 keenakkan.
Susuku kiri kanan digilirnya dengan jilatan dan pelintiran2 di putingnya. Andre membuka celananya, kemudian memintaku berdiri agar dia bisa membuka celana panjangku. Setelah terbuka Andre menciumi selangkanganku. Kaki kiriku menapak di sofa sedangkan Andre duduk di lantai. Ternyata Andre cukup pandai memainkan lidahnya. Kini gantian aku mendesis2 dan mengerang2. Rambut ikalnya aku jambak2 ketika Andre menyedot kuat vaginaku.”auffffff Andre…..aaa…aaahh….ahhhh” dia tidak memperdulikan aku bahkan memasukkan jarinya kevagina ku “Andreeeee…..” aku pun berteriak “aaaahhhhhhhhhhh……………” satu lagi jarinya di masukkan aku kegelian dibuatnya. Begitu juga dengan gesekan kumis dan janggut tipisnya di pangkal paha. “Dre…. Dre… aku gak kuat…. ahhhhhhhh” jari Andre aku jepit, karena sudah tidak kuat lagi akunya. Andre menatapku dari bawah. Mulut Andre nampak basah. “Masukin aja Dre” pintaku pada nya. Andre melepaskan tangannya. Andre mengambil sesuatu dari kantong celana pendeknya. “Masukin aja Dre, gak usah pake kondom itu” katak begitu tau Andre ternyata hendak menggunakan kondom.
Andre duduk di sofa, aku sudah tidak sabar segera duduk dipangkuannya dan mengarahkan penis itu ke vaginaku. Cleb….. bles penis itu masuk. Aku diam sejenak merasakan sensasinya, aku memejamkan mata, merasakan saat2 pertama penis Andre di vaginaku. Aku goyang2 sedikit agar penis yang sedang bersarang itu makin mengeras. Sambil berciuman dengan Andre. Aku tidak peduli dengan mulut Andre yg sedikit bau selangkanganku. Begitu terbuka Andre menyempatkan melihat wajahku dan tubuhku yang telanjang bulat duduk di pangkuannya. Pandangannya tidak membuat aku malu tapi semakin membuat aku bernafsu.

Kini penis Andre sudah cukup keras oleh goyanganku dan aku langsung borgoyang dengan cepat. Sesekali aku mencium Andre. Andre kemudian berbaring di sofa dan aku tetap di atasnya. Dalam posisi tidur Andre dapat ikut menghentakkan penisnya dari bawah. Setiap kali Andre menghentak aku dibuatnya menutup mata rapat2 dan mengerang. Mulutku menganga lebar. Di hentakkannya lagi dari bawah berkali2 penisnya. Uhhhh rasanya sudah mau tuntas aku. Tangan Andre memegang pantatku dan diputar2nya pantatku hingga itu membuat penisnya berputar2 juga di vaginaku. Aku ambruk di pangkuannya. Andre masih menghentak2an penisnya dan tak lamapun dia klimaks. Semprotannya kuat sekali.

Andre melarangku bangkit dia masih ingin menikmati berpelukan setelah orgasmenya ini. Dia peluk aku “cakep banget lo mbak. Body lo keren abis. Kalah deh pacarku”
“ngerayu ya….?” Andre tak menjawab dan hanya makin erat memelukku. Lumayan juga nih berondong pikirku. Dia memang tidak seperkasa Pak Bowo atau setahan Mas Husni yang bisa beberapa gaya dan beberapa kali membuatku orgasme dalam satu permainan. Tapi Andre cukup membuatku puas. Mungkin itu bedanya bercinta dengan pria umur 30an seperti Andre. Dia masih belum banyak jam terbangnya.
Setelah bersih2 aku dan Andre pindah ke kamar, hari itu kami bercinta 3 kali. Ok ternyata kalau Andre istimewanya karena masih muda, dia tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali bercinta. Walaupun mungkin durasi dan variasinya masih kurang banyak.


Walopun aku sakit hati Andre ternyata punya pacar, aku menikmatinya malam itu.



Maaf fotoku aku blur, kalo mau kenal silahkan add aja: Nining Anitha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar